Select Your Language

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
bisnis

.::Kerinci vs Sarolangun berbagi angka::.

Kesebelasan Kerinci bermain draw melawan kesebelasan Sarolangun pada pertandingan grup B Gubernur Cup 2011, di Stadion Tri Lomba Juang (KONI), Sabtu (8/1). 

Sejak peluit  kick off  babak pertama kedua kesebelasan saling menyerang, beberapa peluang emas diciptakan oleh kesebelasan Kerinci. 
Alek pemain bernomor punggung 7 beberapa kali mengancam ke gawang Sarolangun yang dikawal Farid Al Husaini. Berkali-kali kali striker bertubuh kecil nan lincah ini lolos dari barisan bertahan Sarolangun dan melepaskan tembakan ke gawang Farid, sayang tembakannya  dimentahkan oleh Farid. 
Kesebelasan Sarolangun bukannya tanpa peluang melalui dua penyerangnya Acep Sobari dan Ricky Nurdiansyah anak-anak asuhan pelatih Anton Hermawan ini beberapa kali menciptakan
peluang emas. 
Sekitar menit ke 24 Acep melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti, namun sayang tembakannya membentur tiang gawang dan tidak menghasilkan gol bagi Sarolangun. Ricky Nurdiansyah sempat membahayakan pertahanan Kerinci, umpan-umpan silangnya dari sisi sebelah kiri membuat pertahanan Kerinci ekstra keras menjaga daerah pertahanannya. 
Pada menit ke 30 kesebelasan Kerinci unggul lebih dulu melalui gol Alek, sendirian dengan kecepatannya Alek melewati hadangan tiga pemain bertahan Sarolangun dan berhasil mengecoh Farid. Menggunakan kaki kiri Alek menyarangkan gol ke gawang Sarolangun, skor 1-0 untuk  Kerinci. Tertinggal satu gol kesebelasan Sarolangun tampil menyerang, lima menit babak kedua dimulai Anton Hermawan kapten Sarolangun membahayakan gawang Kerinci, beruntung tendangan menyusur tanah pemain bernomor punggung 13 ini melenceng di sisi kiri gawang M Agung Al Ambiya. 
Pada menit ke 63 Kerinci kebobolan gol melalui kaki Beng Siswanto, berawal dari tendangan bebas pemain Sarolangun yang tidak dapat ditangkap oleh M Agung Al Ambiya, bola muntah tersebut jatuh ke kaki Beng dan dengan mudah ia memasukkan bola ke gawang Kerinci. Dalam pertandingan ini wasit Ari D Brata mengeluarkan kartu merah untuk Yuli Haryanto dari Sarolangun, pelanggaran kerasnya kepada Alek membuatnya diusir dari lapangan. 
Sontak saja para pemain Sarolangun memprotes keputusan tersebut dan mengerumuni wasit sambil mendorong wasit dari Kota Jambi ini. Hingga usai pertandingan skor 1-1 tidak berubah untuk kedua tim. Pelatih Kerinci Sadli Umar mengatakan, menyesalkan timnya lengah pada babak kedua hingga tercipta gol, padahal mereka unggul 1 gol dan jumlah pemain. 
"Secara permainan,  tim bermain bagus, namun kita lengah di babak kedua dengan terjadinya gol tersebut," ujarnya. Sadli menyesalkan kepemimpinan wasit yang meniup peluit akhir pertandingan padahal waktu masih tersisa. Hal yang sama juga dikatakan Anton Hermawan  pelatih Sarolangun, "Kita puas dengan hasil ini, para pemain bermain dengan baik," ucapnya. 
Anton juga menyesalkan keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada pemainnya, "Seharusnya pelanggaran seperti itu kartu kuning, bukan langsung kartu merah," katanya. 
Di pertandingan lain di grup A Kesebelasan Tanjung Jabung Barat mempecundangi kesebelasan Batanghari dengan skor 3-1. Gol Tanjabbar masing-masing dicetak oleh Novriansyah di menit ke 30 dan 72 satu gol lagi dicetak oleh Yulis Dodi di menit 39. Sedangkan gol Batanghari dicetak oleh Wahyu Saputra di menit 47. Husaini pelatih Tanjabbar mengatakan faktor lapangan yang becek menyebabkan timnya gagal menyarangkan lebih banyak gol, selain itu kemenangan timnya tersebut dipengaruhi faktor Batanghari yang hanya bermain 10 orang setelah seorang pemain Batanghari diganjar kartu merah. 
"Kita akan pertahankan the winning team ini untuk pertandingan selanjutnya," kata Husaini. Sementara itu Syiful B pelatih Batanghari menganggap dikeluarkannya pemainnya sejak babak pertama menyebabkan timnya pincang dan harus takluk di tangan kesebelasan Tanjabbar.

tribunjambi.com

0 komentar:

Posting Komentar